Menyusun latar belakang skripsi sering kali menjadi tantangan bagi banyak mahasiswa. Tidak hanya membutuhkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian, tetapi juga harus mampu menjelaskan relevansi dan urgensi penelitian secara jelas.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membuat latar belakang skripsi dengan mudah dan sistematis. Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menyusun bagian ini agar skripsi Anda lebih terstruktur dan menarik perhatian pembaca.
Latar belakang skripsi berfungsi untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang topik yang Anda angkat, sekaligus menjelaskan masalah yang ingin diselesaikan melalui penelitian.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa pembimbing dan pembaca memahami konteks penelitian Anda secara menyeluruh.
Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda menyusun latar belakang skripsi dengan mudah dan efektif.
-
Daftar Isi
Identifikasi Masalah Penelitian
Langkah pertama dalam membuat latar belakang skripsi adalah mengidentifikasi masalah utama yang ingin Anda teliti. Masalah ini bisa berasal dari literatur, fenomena di lapangan, atau pengalaman pribadi. Pastikan masalah yang Anda pilih relevan dengan bidang studi Anda dan memiliki urgensi untuk diteliti.
Misalnya, jika Anda meneliti pengaruh media sosial terhadap produktivitas kerja, jelaskan mengapa masalah ini penting untuk dibahas. Berikan gambaran singkat tentang dampak dari masalah tersebut untuk menarik perhatian pembaca.
-
Tinjauan Literatur
Setelah mengidentifikasi masalah, lakukan tinjauan literatur untuk memahami bagaimana penelitian sebelumnya membahas topik tersebut. Cari jurnal, artikel, atau buku yang relevan, dan rangkum temuan penting yang mendukung penelitian Anda.
Tinjauan literatur ini berfungsi untuk menunjukkan kesenjangan pengetahuan (research gap) yang ingin Anda isi. Dengan memberikan konteks ini, pembaca akan memahami mengapa penelitian Anda signifikan.
-
Analisis Kesenjangan Penelitian
Setelah melakukan tinjauan literatur, identifikasi apa yang belum dibahas atau diselesaikan oleh penelitian sebelumnya. Hal ini disebut sebagai kesenjangan penelitian. Tuliskan dengan jelas apa yang ingin Anda tambahkan atau perbaiki melalui penelitian Anda.
Contohnya, jika penelitian sebelumnya hanya membahas dampak positif dari media sosial, Anda bisa menjelaskan bahwa penelitian Anda akan mengungkap dampak negatif yang mungkin belum dieksplorasi secara mendalam.
-
Penjelasan Signifikansi Penelitian
Jelaskan mengapa penelitian Anda penting untuk dilakukan. Bagian ini harus meyakinkan pembaca bahwa penelitian Anda memberikan kontribusi yang bermakna bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat.
Sebagai contoh, Anda bisa menunjukkan bagaimana hasil penelitian dapat membantu organisasi meningkatkan produktivitas atau individu mengelola waktu mereka lebih baik di era digital.
-
Perumusan Tujuan Penelitian
Sampaikan tujuan penelitian secara ringkas dan jelas. Tujuan ini harus sejalan dengan masalah yang diidentifikasi dan kesenjangan penelitian yang telah dibahas.
Misalnya, “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat produktivitas kerja pada karyawan generasi milenial.”
-
Penggunaan Bahasa yang Jelas dan Tepat
Dalam menyusun latar belakang, pastikan Anda menggunakan bahasa yang formal tetapi tetap mudah dipahami. Hindari jargon yang berlebihan dan gunakan istilah yang sesuai dengan bidang studi Anda.
Contoh: “Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru tentang efektivitas strategi digital dalam meningkatkan kinerja profesional.”
-
Buat Garis Besar Rencana Penelitian
Sertakan sedikit gambaran tentang metode penelitian yang akan Anda gunakan. Apakah Anda akan menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran? Jelaskan juga bagaimana Anda akan mengumpulkan data.
Contohnya: “Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden yang terdiri dari 150 karyawan di sektor teknologi informasi.”
-
Berikan Konteks dan Latar Belakang dari Tema Tertentu
Berikan informasi pendukung yang relevan untuk memperkuat latar belakang Anda. Data statistik, tren terkini, atau kutipan dari pakar bisa menjadi tambahan yang membantu pembaca memahami konteks penelitian Anda.
Misalnya: “Menurut laporan Statista (2023), penggunaan media sosial di Indonesia meningkat sebesar 15% dalam satu tahun terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna terbesar di dunia.”
-
Konsultasi dengan Pembimbing
Langkah terakhir namun tidak kalah penting adalah berkonsultasi dengan pembimbing skripsi Anda. Mereka akan memberikan masukan berharga untuk menyempurnakan latar belakang yang telah Anda susun. Jangan ragu untuk meminta saran dan memperbaiki bagian yang dirasa kurang jelas.
Tip: Siapkan draft latar belakang yang rapi dan lengkap sebelum konsultasi agar pembimbing dapat memahami alur pemikiran Anda dengan mudah.
Membuat latar belakang skripsi mungkin tampak menantang pada awalnya, tetapi dengan pendekatan yang terstruktur, prosesnya bisa menjadi lebih mudah. Dimulai dari mengidentifikasi masalah penelitian, melakukan tinjauan literatur, hingga menjelaskan signifikansi penelitian, setiap langkah berkontribusi untuk membangun argumen yang solid.
Dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mendalam, Anda dapat memastikan bahwa latar belakang Anda tidak hanya relevan, tetapi juga mampu menarik perhatian pembaca dan pembimbing.
Setelah memahami langkah-langkah ini, sekarang saatnya Anda mulai menerapkannya pada skripsi Anda. Cobalah untuk menyusun draf awal dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pembimbing.
Pastikan juga untuk memanfaatkan sumber daya seperti jurnal atau literatur ilmiah yang relevan untuk memperkuat argumen Anda. Dengan cara ini, Anda dapat membuat latar belakang skripsi dengan mudah dan efisien.
Dengan panduan ini, diharapkan Anda dapat menyusun latar belakang skripsi yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mampu mengkomunikasikan nilai penelitian Anda secara efektif. Mulailah proses ini dengan keyakinan bahwa Anda bisa melakukannya dengan baik!