Cara Membuat Latar Belakang Skripsi Kualitatif

6 Cara Membuat Latar Belakang Skripsi Kualitatif dengan Tepat dan Efektif

Menyusun latar belakang skripsi kualitatif adalah langkah penting dalam proses penelitian. Bagian ini berfungsi sebagai pondasi yang menjelaskan alasan dan relevansi topik yang Anda pilih untuk diteliti.

 

Dalam skripsi kualitatif, latar belakang harus disusun dengan sistematis untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai masalah yang akan diteliti, konteksnya, serta urgensinya.

 

Artikel ini akan membahas cara membuat latar belakang skripsi kualitatif secara langkah demi langkah. Anda akan mempelajari bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian, melakukan tinjauan literatur, menentukan fokus penelitian, hingga menyusun argumentasi yang relevan.

 

Dengan panduan ini, Anda dapat membuat latar belakang yang tidak hanya jelas, tetapi juga menarik perhatian pembaca dan penguji skripsi Anda.

 

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi Kualitatif Secara Sistematis

  1. Identifikasi Masalah Penelitian

Langkah pertama dalam menyusun latar belakang skripsi kualitatif adalah mengenali masalah atau fenomena yang relevan dengan topik Anda. Pilihlah isu yang memiliki dampak signifikan dalam bidang studi Anda.

 

Contohnya, jika penelitian Anda berkaitan dengan pendidikan, Anda bisa menyoroti permasalahan seperti kesenjangan akses pendidikan di daerah tertentu. Pastikan masalah yang Anda pilih bersifat aktual dan relevan, sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut.

 

Pada tahap ini, tanyakan pada diri sendiri: Mengapa masalah ini penting? Apa yang membuatnya perlu diteliti secara mendalam? Jawaban atas pertanyaan tersebut akan membantu Anda memperkuat urgensi penelitian Anda.

 

  1. Tinjauan Literatur

Selanjutnya, lakukan penelusuran literatur untuk mendapatkan gambaran umum mengenai penelitian-penelitian sebelumnya. Tujuannya adalah memahami sejauh mana topik Anda telah diteliti dan menemukan kesenjangan atau celah yang belum dijelajahi.

Baca juga:  7 Cara Membuat Abstrak Skripsi yang Baik dan Benar Sesuai Standar Akademik

 

Anda bisa menggunakan sumber terpercaya seperti jurnal akademik, buku, dan laporan penelitian dari Google Scholar atau perpustakaan universitas.

 

Sebagai contoh, jika Anda meneliti pengalaman siswa dalam pembelajaran daring, cari studi yang sudah dilakukan tentang pembelajaran daring, lalu identifikasi aspek yang belum dibahas, seperti perspektif siswa dari kelompok tertentu.

 

  1. Penentuan Fokus Penelitian

Setelah memahami konteks melalui tinjauan literatur, tentukan fokus spesifik penelitian Anda. Fokus ini akan menjadi dasar untuk membangun argumen di latar belakang.

 

Fokus penelitian yang jelas membantu mempersempit cakupan penelitian, sehingga Anda dapat mendalami masalah tanpa kehilangan arah.

 

Sebagai contoh, jika Anda meneliti pembelajaran daring, fokuskan pada “Pengalaman siswa sekolah dasar dalam menggunakan platform pembelajaran daring di daerah pedesaan.”

 

  1. Penyusunan Argumentasi

Bangun argumentasi yang kuat untuk menjelaskan mengapa penelitian Anda penting dilakukan. Gunakan data atau fakta dari literatur yang telah Anda kumpulkan untuk mendukung alasan Anda.

 

Sampaikan bagaimana penelitian Anda dapat memberikan kontribusi baik secara teori maupun praktik.

 

Misalnya, Anda bisa menjelaskan bahwa hasil penelitian Anda akan membantu memahami hambatan yang dihadapi siswa pedesaan dalam pembelajaran daring, sehingga dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pendidikan yang lebih inklusif.

 

  1. Perumusan Tujuan Penelitian

Sebutkan tujuan penelitian Anda dengan spesifik. Pastikan tujuan ini berkaitan langsung dengan masalah yang Anda identifikasi. Tujuan yang jelas akan memudahkan pembaca memahami arah penelitian Anda.

 

Contoh tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman siswa sekolah dasar dalam menggunakan platform pembelajaran daring serta faktor-faktor yang memengaruhi efektivitasnya.

 

  1. Sistematika Penulisan

Akhiri latar belakang Anda dengan memberikan gambaran singkat mengenai struktur penelitian atau skripsi Anda. Ini membantu pembaca memahami alur pembahasan yang akan Anda lakukan dalam dokumen tersebut. Sebutkan secara garis besar apa saja yang akan dibahas dalam setiap bab skripsi.

Baca juga:  Strategi Menemukan Inspirasi Topik Skripsi dari Jurnal Ilmiah dan Artikel Terkini: Tips Gaul Buat Kamu yang Lagi Buntu!

 

Contoh sistematika:

  • Bab I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.
  • Bab II memaparkan tinjauan pustaka dan kerangka teori.
  • Bab III menjelaskan metode penelitian.
  • Bab IV menyajikan hasil penelitian dan pembahasan.
  • Bab V menyimpulkan penelitian serta memberikan rekomendasi.

 

Pentingnya Latar Belakang yang Kuat dalam Skripsi Kualitatif

Membuat latar belakang skripsi kualitatif memerlukan langkah yang sistematis dan mendalam. Dengan mengidentifikasi masalah penelitian, melakukan tinjauan literatur, menentukan fokus, menyusun argumentasi, merumuskan tujuan penelitian, dan memberikan gambaran sistematika penulisan, Anda dapat menciptakan latar belakang yang tidak hanya jelas tetapi juga meyakinkan.

 

Langkah-langkah ini akan membantu Anda membangun dasar yang kuat untuk penelitian Anda, sehingga skripsi Anda lebih terarah dan relevan. Ingat, bagian latar belakang adalah jembatan yang menghubungkan pembaca dengan inti penelitian Anda. Oleh karena itu, susunlah bagian ini dengan hati-hati agar pembaca memahami urgensi dan kontribusi dari penelitian Anda.